Metabolisme Kolesterol
Biosintesis
Kolestrol
Kolestrol
adalah sintesis yang terjadi di sel sitosol dan retikulum endoplasma yang
berasal dari asetil CoA. Hati dan usus mendapatkan 10% dari total sintesis
kolestrol di dalam tubuh. Hampir semua jaringan yang mengandung sel nukleat
dapat mensintesis kolestrol. Berikut lima langkah utama yang ada didalam proses
sintesis :
1. Asetil CoA diubah menjadi
HMG CoA 99.
2. HMG CoA direduksi
Mevalonate oleh reduktor.
3. Mevalonate melalui tiga
proses fosforilasi, dengan adanya 3 ATP dan lainnya.
4. Defosforilasi,
dekarboksilasi diubah menjadi isopentil pirofosfat.
5. Zat tersebut diisomeris
menjadi dimetil alipirofosfat oleh isomer.
6. Isopentil pirofosfat dan
dimetil pirofosfat berasal dari geranil PP (10C).
7. Geranil PP dan satu molekul
dari Isopentil PP- Farnesil PP (15C).
8. Dua buah farnesil PP
bergabung membentuk Squalene (30C).
9. Melalui kristalisasi Squalene, Squalene kehilangan
3 atom karbon, membentuk ikatan rangkap kolestrol.
Regulasi
Sintesis Kolestrol
Asetil CoA
diubah menjadi Mevalonate yang merupakan langkah dari sintesis kolestrol.
Hampir 800 mg kolestrol disintesis di dalam tubuh kita. HMG CoA direduksi oleh
enzim yang berkaitan.
1. Makanan yang berhubungan
dengan kolestrol menghambat sintesis endogen.
2. Puasa membuat penurunan
kerja enzim utama.
3. Insulin mengaktifkan
protein fosfat dimana diubah menjadi enzim aktif. Glukagon menurunkan
aktivitasnya melalui c AMP yang tergantung dari protein kinase.
4. Disaat ATP menurun, enzim
dimatikan oleh AMP yang diaktifkan oleh protein kinase.
5. mRNA dari HMG CoA direduksi
dibawah kontrol sterol. Konsentrasi tinggi dari sterol menghalangi sintesis
mRNA, karena adanya sintesis enzim.
6. Tingginya keburukan produk
mengarah kearah buruknya reduksi HMG CoA.
Katabolisme Kolesterol
Bakteri dalam
usus dapat merubah kolesterol menjadi kolesterol coprostanol yang dikeluarkan
dalam feces. kolesterol terurai menjadi asam kolat dan asam chenodeoxycholic
keduanya merupakan asam empedu. Mereka menggabungkan dengan natrium, kalium untuk
membentuk garam empedu. Kunci enzim
α-hidroksilase dihambat oleh tingginya
konsentrasi asam empedu.
konsentrasi asam empedu.
Fungsi Empedu Garam
·
Tegangan permukaan
nya lebih rendah, emulsi lemak yang sebelumnya dibutuhkan kerja dari enzim
lipase pankreas
·
mengaktifkan Lipase.
·
menggeser pH 9-6
·
membentuk misel
dengan asam lemak, mono yang, di, trigliserida dan membantu dalam penyerapan
·
Mempromosikan penyerapan
vitamin larut lemak
·
Garam empedu menjaga
kolesterol dalam bentuk larut dalam kandung empedu.
·
Mengatur pemecahan
kolesterol
Kolelitiasis
(Batu Empedu)
Tidak adanya garam empedu dapat mengendapan kolesterol menjadi batu empedu. Solublity kolesterol tergantung pada rasio fosfolipid dan garam empedu untuk cholesterol. Karena infeksi asam empedu yang hancur menyebabkan penurunan kelarutan kolesterol. Penurunan garam empedu dapat disebabkan oleh :
Tidak adanya garam empedu dapat mengendapan kolesterol menjadi batu empedu. Solublity kolesterol tergantung pada rasio fosfolipid dan garam empedu untuk cholesterol. Karena infeksi asam empedu yang hancur menyebabkan penurunan kelarutan kolesterol. Penurunan garam empedu dapat disebabkan oleh :
·
Kegagalan
sirkulasi enterohepatik
·
Sirosis hati
·
Penyakit pada
usus halus
Para pasien diobati
dengan asam kenodeoksikolat untuk melarutkan kolesterol atau batu-batu tersebut
diangkat dengan cara pembedahan
Hypercholesterolemia
:
· Tingkat kolesterol normal 150-250mg%
dalam darah.
·
Konsentrasi tinggi menyebabkan hiper
cholesterolemia.
·
Kelebihan kolesterol akan disimpan
di bawah kulit, tendon sebagai Xanthomas.
· Dalam beberapa kasus enzim
pengaturan HMG-CoA reduktase tidak
sensitif terhadap umpan balik regulasi. Orang-orang seperti menderita
hiperkolesterolemia familial
Kelompok 7 :
1.
Densa
Anggiviani Prity (P07120114008)
2.
Diya
Putri Yunita (P07120114010)
3.
Luluk
Putri Hidayat (P07120114020)
4.
Rizki
Nodyatama (P07120114035)
5.
Septi
Setia Ningrum (P07120114036)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar